Dalam era globalisasi dan interkoneksi antarnegara, bahasa Mandarin semakin menjadi salah satu bahasa yang paling dicari dan dipelajari di dunia. Demikianlah ujian Hanyu Shuiping Kaoshi (HSK) telah menjadi standar internasional untuk mengevaluasi tingkat kemampuan berbahasa Mandarin bagi non-natif, memberikan gambaran objektif tentang kemahiran dalam berkomunikasi dalam bahasa Mandarin. Untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan ujian HSK di berbagai negara, penting untuk melibatkan teknisi dan pengawas HSK yang terlatih dengan baik. Teknisi HSK memiliki peran kunci dalam memastikan sistem ujian berjalan dengan lancar. Mereka harus memahami teknologi yang digunakan, termasuk perangkat lunak dan perangkat keras, serta memiliki kemampuan untuk menangani potensi masalah teknis. Selain itu, pengawas HSK bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses ujian berlangsung adil dan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Hanban. Mereka perlu memahami etika pengawasan ujian, mengidentifikasi tindakan kecurangan, dan memberikan lingkungan ujian yang kondusif bagi peserta. Pelatihan teknisi dan pengawas HSK menjadi langkah krusial dalam memastikan bahwa mereka memiliki pengetahuan teknis dan pemahaman etika yang diperlukan. Dengan perubahan teknologi dan dinamika ujian yang terus berkembang, pelatihan ini memastikan bahwa teknisi dan pengawas tetap terkini dengan perubahan tersebut. Dengan demikian, laporan ini akan menyajikan analisis mendalam tentang pentingnya pelatihan dalam mendukung kelancaran dan integritas ujian HSK, serta bagaimana hal ini berkontribusi pada keberhasilan penyebaran dan penerimaan bahasa Tionghoa secara global.