Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin juga mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin sangat diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global.
Saat ini, berbagai tempat di Indonesia sudah mulai membuka pelajaran bahasa Mandarin, baik di sekolah, pusat bimbingan belajar dan guru privat. Siswa tidak hanya mendapat pengetahuan tentang Bahasa mandarin dan Budaya Tiongkok di Sekolah saja, Dengan perkembangan teknologi dan dampak epidemi, perguruan tinggi dan universitas Tiongkok sekarang meluncurkan banyak kegiatan online, seperti perkemahan musim panas dan perkemahan musim dingin bagi siswa luar negeri untuk mempelajari budaya Tiongkok dan pengetahuan Tiongkok. Tahun ini, Tiongkok menjadi tuan rumah Olympics musim dingin, berbagai macam cabang olahraga yang ditandingkan. Sekarang belajar bahasa Mandarin tidak hanya belajar kata-kata yang ada di buku, tapi juga harus belajar Terminologi dan budaya serta makna dibalik olympics serta ekonomi Tiongkok sekarang. Oleh karena itu, untuk memenuhi dan meningkatkan pengetahuan para pelajar di Indonesia khususnya di kalangan Sekolah Maitreyawira dan Universitas Universal, Universitas Universal dan Dongbei University of Finance and Economics bekerja sama menyellengarakan belajar bahasa mandarin melalui kegiatan winter olympics. Peserta yang mengikuti “Chinese Bridge – Towards the Future Together – Winter Olympics Ice and Snow Appointment Experience Program” adalah siswa dari SMA Maitreyawira Batam dan Mahasiswa dari Universitas Universal. Total seluruh peserta yang mendaftar pada kegiatan “Chinese Bridge – Towards the Future Together – Winter Olympics Ice and Snow Appointment Experience Program” sebanyak 12 orang. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai adalah 12 orang.