Dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat, penting bagi individu untuk memiliki keterampilan bahasa yang luas dan mendalam. Salah satu bahasa yang semakin diminati adalah Bahasa Mandarin, yang menjadi bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia bisnis, perdagangan, budaya, dan diplomasi internasional. Di Indonesia, minat terhadap pembelajaran Bahasa Mandarin terus meningkat seiring dengan hubungan ekonomi yang semakin erat antara Indonesia dan Tiongkok. Banyak individu yang ingin mempelajari Bahasa Mandarin untuk meningkatkan peluang karir, memperluas jaringan bisnis, atau sekadar mengeksplorasi budaya Tiongkok yang kaya. Namun, pembelajaran Bahasa Mandarin sering dihadapi oleh beberapa hambatan, terutama bagi anak-anak Sekolah Dasar. Bahasa ini memiliki sistem penulisan yang berbeda, pengucapan yang sulit, dan struktur kalimat yang kompleks. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang monoton dan kurang menarik dapat menurunkan minat dan motivasi belajar. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Mandarin telah menjadi alternatif yang menjanjikan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah animasi belajar, yang menggabungkan elemen visual dan audio secara interaktif untuk membantu pembelajaran menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan menyenangkan. Melalui animasi belajar, peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep-konsep dasar Bahasa Mandarin, memperbaiki pengucapan, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Dengan pendekatan yang inovatif ini, diharapkan minat dan motivasi belajar Bahasa Mandarin akan meningkat, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, Universitas Universal bekerjasama dengan IEEC dalam mengadakan kegiatan “Pelatihan Animasi Belajar Bahasa Mandarin 2024 (Lanjutan)”. Melalui kegiatan ini, kami bertujuan untuk menyediakan platform pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi para peserta didik yang ingin mempelajari Bahasa Mandarin. Peserta yang mengikuti pelatihan ini secara keseluruhan berjumlah 39 orang. Keseluruhan peserta berasal dari kelas 3, 4, 5 dan 6 Sekolah Maitreyawira Batam tingkat SD.