Festival Pertengahan Musim Gugur, atau Mid-Autumn Festival, adalah perayaan penting dalam tradisi budaya Tiongkok dan beberapa negara Asia lainnya, termasuk Indonesia. Perayaan ini dikenal dengan berbagai nama seperti “Mooncake Festival” atau “Festival Kue Bulan” dan memiliki makna mendalam sebagai waktu berkumpul dengan keluarga, berbagi kebahagiaan, dan merayakan hasil panen yang melimpah. Di Indonesia, yang merupakan negara dengan keragaman budaya yang kaya, Mid-Autumn Festival tidak hanya dirayakan oleh komunitas Tionghoa, tetapi juga telah menjadi bagian dari warisan budaya bersama. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat upaya signifikan untuk memperkenalkan dan merayakan festival ini dengan cara yang lebih inklusif, mempromosikan pemahaman budaya dan mempererat hubungan antar masyarakat dari berbagai latar belakang. “The Third Indonesian Colorful Event Celebrates Mid-Autumn Festival – ‘第三届印尼多彩活动庆中秋; 和乐 和谐 合群’” adalah salah satu inisiatif Sekolah Maitreyawira di Batam sekaligus Universitas Universal dalam merayakan Festival Pertengahan Musim Gugur di Batam. Kegiatan ini merupakan tahun ketiga dari rangkaian acara tahunan yang dirancang untuk mengedukasi dan merayakan hari penting ini. Acara ini bertujuan untuk menghadirkan suasana yang penuh warna dan keceriaan, mengajak para peserta didik serta wali mereka untuk ikut serta dalam perayaan yang penuh makna ini. Acara ini menampilkan berbagai acara kesenian Tiongkok-Indonesia, pembuatan kue bulan, lampion, dan tarian tradisional Tiongkok. Dengan tema “和乐 和谐 合群” (Harmoni, Keselarasan, dan Kebersamaan), besar harapan acara ini dapat menciptakan semangat kebersamaan dan saling menghargai, serta memperkuat hubungan antar manusia. Semoga melalui kegiatan perayaan Festival Kue Bulan ini, kita dapat bersama-sama merayakan dan menjaga kekayaan budaya serta mempererat tali persaudaraan di tengah keragaman yang ada. Peserta yang mengikuti kegiatan “The Third Indonesian Colorful Event Celebrates Mid-Autumn Festival – “第三届印尼多彩活动庆中秋”” ini adalah peserta didik serta wali/orang tua dari tingkat KB-TK Maitreyawira Batam, peserta didik SD Maitreyawira Batam, SMP Maitreyawira Batam, SMA Maitreyawira Batam dan SMK Maitreyawira Batam serta mahasiswa dari Universitas Universal dengan total 225 orang.

Dalam era globalisasi yang semakin berkembang pesat, penting bagi individu untuk memiliki keterampilan bahasa yang luas dan mendalam. Salah satu bahasa yang semakin diminati adalah Bahasa Mandarin, yang menjadi bahasa resmi Republik Rakyat Tiongkok dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam dunia bisnis, perdagangan, budaya, dan diplomasi internasional. Di Indonesia, minat terhadap pembelajaran Bahasa Mandarin terus meningkat seiring dengan hubungan ekonomi yang semakin erat antara Indonesia dan Tiongkok. Banyak individu yang ingin mempelajari Bahasa Mandarin untuk meningkatkan peluang karir, memperluas jaringan bisnis, atau sekadar mengeksplorasi budaya Tiongkok yang kaya. Namun, pembelajaran Bahasa Mandarin sering dihadapi oleh beberapa hambatan, terutama bagi anak-anak Sekolah Dasar. Bahasa ini memiliki sistem penulisan yang berbeda, pengucapan yang sulit, dan struktur kalimat yang kompleks. Selain itu, kegiatan pembelajaran yang monoton dan kurang menarik dapat menurunkan minat dan motivasi belajar. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penggunaan teknologi dalam pembelajaran Bahasa Mandarin telah menjadi alternatif yang menjanjikan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah animasi belajar, yang menggabungkan elemen visual dan audio secara interaktif untuk membantu pembelajaran menjadi lebih menarik, mudah dipahami, dan menyenangkan. Melalui animasi belajar, peserta didik dapat lebih mudah memahami konsep-konsep dasar Bahasa Mandarin, memperbaiki pengucapan, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi. Dengan pendekatan yang inovatif ini, diharapkan minat dan motivasi belajar Bahasa Mandarin akan meningkat, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut, Universitas Universal bekerjasama dengan IEEC dalam mengadakan kegiatan “Pelatihan Animasi Belajar Bahasa Mandarin 2024 (Lanjutan)”. Melalui kegiatan ini, kami bertujuan untuk menyediakan platform pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan bagi para peserta didik yang ingin mempelajari Bahasa Mandarin. Peserta yang mengikuti pelatihan ini secara keseluruhan berjumlah 39 orang. Keseluruhan peserta berasal dari kelas 3, 4, 5 dan 6 Sekolah Maitreyawira Batam tingkat SD.

Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan kebudayaan Tiongkok di Indonesia, bahasa Mandarin tentunya turut mengalami perkembangan yang cukup pesat. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Terlebih, perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin juga telah bertambah peminatnya. Peningkatan atas peminatan bahasa Mandarin ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global, khususnya di Indonesia. Berdasarkan dari hal inilah, telah dibukanya berbagai tempat di Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin, baik pendidikan formal maupun non-formal contohnya seperti adanya pelajaran bahasa Mandarin di sekolah, pusat bimbingan belajar khusus bahasa Mandarin, guru privat, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, pendidikan formal seperti sekolah tentu diharapkan dapat berperan sebagai sarana utama anak dalam mencapai mimpi mereka, karena itulah sekolah dapat menjadi sarana yang mumpuni bagi siswa/i dalam meningkatkan ilmu pengetahuan mereka dalam berbahasa mandarin baik secara lisan maupun esai. Adapun cara yang dapat dijalankan oleh pihak sekolah dalam memenuhi misi memajukan anak dalam berbahasa mandarin lisan dan non-lisan adalah dengan mengadakan pelatihan bahasa mandarin dengan basis pengajaran mandarin secara internasional yang dinamakan pembelajaran HSK (Hànyǔ Shuǐpíng Kǎoshì 汉语水平考试). HSK merupakan sejenis  ujian standardisasi untuk mengukur kemahiran berbahasa mandarin bagi siswa maupun mahasiswa internasional. HSK terdiri dari 6 level atau tingkatan yaitu mulai dari level 1 sampai dengan level 6. Ujian standarisasi mandarin berbasis internasional ini menjadi bekal peserta untuk dapat melanjutkan studi ke Tiongkok. Setelah siswa/i menjalankan ujian HSK, siswa/i akan mendapatkan sertifikat HSK. Oleh karena itu, Universitas Universal melakukan kerjasama bersama IEEC dalam menyelenggarakan pelatihan yang berjudul, “Pelatihan HSK 1, 2 & 3 (Lanjutan)”. Peserta yang mengikuti pelatihan ini secara keseluruhan berjumlah 227 orang. Peserta didik SD berjumlah 92 orang yang terdiri dari SD Maitreyawira Batam dan SD Maitreyawira Deli Serdang. Peserta didik SMP berjumlah 48 orang yang terdiri dari siswa/i SMP Maitreyawira Batam, SMP Maitreyawira Deli Serdang, dan SMP Maitreyawira Tanjungpinang. Peserta didik SMA/K berjumlah 87 orang yang terdiri dari siswa/i SMA Maitreyawira Batam, SMA Maitreyawira Deli Serdang, SMA Maitreyawira Tanjungpinang, SMK Maitreyawira Batam dan SMK Maitreyawira Tanjungpinang.

Scroll to Top