Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin turut mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global. Berdasarkan hal ini pula, berbagai tempat di Indonesia telah mulai membuka pelajaran bahasa Mandarin, baik di sekolah, pusat bimbingan belajar dan guru privat. Tentunya dengan peningkatan minat bahasa Mandarin yang tinggi ini, profesi guru bahasa Mandarin semakin mendapat perhatian sehingga dibutuhkanlah guru-guru yang ahli dalam bahasa asing satu ini. Para guru dituntut agar dapat meningkatkan standar untuk mereka sendiri dan senantiasa mengubah metode pengajaran mereka, terutama selama adanya pandemi yang masih terjadi, guru bahasa Mandarin harus sedikit banyak merombak metode pembelajaran untuk menarik minat para pelajar. Oleh karena itu, untuk memenuhi dan meningkatkan wawasan, kinerja dan kualitas guru Mandarin di Indonesia, Universitas Universal bekerja sama dengan South China Normal University dalam menyelenggarakan sebuah pelatihan yang berkaitan dengan Bahasa Mandarin yang diadakan selama 24 minggu (6 bulan). Peserta yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 103 peserta, terdiri atas guru-guru dari SD Dharma Maitreya Bengkalis, SD Maitreyawira Batam, SD Maitreyawira Ketapang, SD Maitreyawira Kisaran, SMP Maitreyawira Batam, SMP Maitreyawira Kisaran, Sekolah Maitreyawira Deli Serdang, TK Maitreyawira Kisaran dan dosen-dosen dari Universitas Universal Batam.
Saat ini, selain belajar di kelas dan buku pelajaran, siswa juga dapat mengikuti berbagai pelatihan atau kegiatan untuk menambah pengetahuan dan belajar tentang budaya dari seluruh dunia. Selama ini, sekolah di seluruh negeri telah mengadakan kegiatan dan kamp pengalaman bagi siswa untuk berpartisipasi. Misalnya, di Tiongkok, kamp musim panas dan musim dingin diadakan. Sekolah dapat mengatur siswa untuk ke Tiongkok langsung dan belajar tentang adat dan budaya setempat. Kegiatan seperti itu sangat bagus, tetapi jumlah pesertanya terbatas. Lagi pula, ada masalah pendanaan. Karena situasi kondisi pandemi saat ini dan perkembangan Internet yang dengan cepat meningkat, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tanpa harus keluar rumah atau khawatir tentang dana. Oleh karena itu, Universitas Universal bekerja sama dengan Chong Qing University melalui perkenalan dari Lin Mingzu Laoshi untuk menyelenggarakan kamp musim dingin selama 4 hari. Melalui siaran langsung, siswa ditunjukkan budaya dan etika budaya setempat, warisan budaya dan berbagai cerita idiom, cerita karakter mengajarkan moralitas, etiket, dan sikap positif siswa, dll. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, siswa/i dapat mempelajari ilmu dan budaya di luar buku ajar di rumah. Peserta yang mengikuti “2022 Winter Camp Chong Qing” adalah Pelajar dari sekolah SMP Maitreyawira Batam, SMA Maitreyawira Batam, SMA Maitreyawira Tg. Pinang, SMK Maitreyawira Tg. Pinang, SMK Sekolah Metta Maitreya Pekanbaru dan SMK Sekolah Maitreyawira Deri-Serdang Medan. Total seluruh peserta yang mendaftar pada kegiatan “Winter camp Inner Mongolia tahun 2021”sebanyak438 peserta dan 11 guru. Jumlah peserta yang mengukuti kegian ini sampai dengan selesai adalah 438 peserta dan 11 guru.
Saat ini, selain belajar di kelas dan buku pelajaran, siswa juga dapat mengikuti berbagai pelatihan atau kegiatan untuk menambah pengetahuan dan belajar tentang budaya dari seluruh dunia.Selama ini, sekolah di seluruh negeri telah mengadakan kegiatan dan camp pengalaman bagi siswa untuk berpartisipasi. Misalnya, di Tiongkok, summer & winter camp (kamp musim panas dan musim dingin) diadakan. Sekolah dapat mengatur siswa untuk ke Tiongkok langsung dan belajar tentang adat dan budaya setempat. Kegiatan seperti itu sangat bagus, tetapi jumlah pesertanya terbatas. Lagi pula, ada masalah pendanaan. Karena situasi kondisi pandemi saat ini dan perkembangan Internet yang dengan cepat meningkat, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tanpa harus keluar rumah atau khawatir tentang dana. Oleh karena itu, Universitas Universal bekerja sama dengan Yanshan University melalui perkenalan dari Lin Mingzu Laoshi untuk menyelenggarakan kamp musim dingin selama 4 hari. Melalui siaran langsung, siswa ditunjukkan budaya dan etika Yanshan University, warisan budaya dan berbagai cerita idiom, cerita karakter mengajarkan moralitas, etiket, dan sikap positif siswa, dll. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, siswa/i dapat mempelajari ilmu dan budaya di luar buku ajar di rumah. Peserta yang mengikuti ““Chinese Bridge” Online Group Exchange Program – A Cultural Online Tour of The Great Wall” adalah pelajar dari SMP Maitreyawira Batam yang berjumlah 100 pelajar.
Saat ini, selain belajar di kelas dan buku pelajaran, siswa juga dapat mengikuti berbagai pelatihan atau kegiatan untuk menambah pengetahuan dan belajar tentang budaya dari seluruh dunia. Selama ini, sekolah di seluruh negeri telah mengadakan kegiatan dan kamp pengalaman bagi siswa untuk berpartisipasi. Misalnya, di Tiongkok, kamp musim panas dan musim dingin diadakan. Sekolah dapat mengatur siswa untuk ke Tiongkok langsung dan belajar tentang adat dan budaya setempat. Kegiatan seperti itu sangat bagus, tetapi jumlah pesertanya terbatas. Lagi pula, ada masalah pendanaan. Karena situasi kondisi pandemi saat ini dan perkembangan Internet yang dengan cepat meningkat, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tanpa harus keluar rumah atau khawatir tentang dana. Oleh karena itu, Universitas Universal bekerja sama dengan Hebei University melalui perkenalan dari Lin Mingzu Laoshi untuk menyelenggarakan camp musim dingin selama 4 hari. Melalui siaran langsung, siswa ditunjukkan budaya dan etika Hebei University setempat, warisan budaya, berbagai cerita idiom, cerita karakter mengajarkan moralitas, etiket, dan sikap positif siswa, dll. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, siswa/i dapat mempelajari ilmu dan budaya di luar buku ajar di rumah masing-masing. Peserta yang mengikuti ““Cultural Classroom” of Hebei University “Belt and Road”” adalah pelajar dari SMP Maitreyawira Batam.
Saat ini, selain belajar di kelas dan buku pelajaran, siswa juga dapat mengikuti berbagai pelatihan atau kegiatan untuk menambah pengetahuan dan belajar tentang budaya dari seluruh dunia. Selama ini, sekolah di seluruh negeri telah mengadakan kegiatan dan kamp pengalaman bagi siswa untuk berpartisipasi. Misalnya, di Tiongkok, kamp musim panas dan musim dingin diadakan. Sekolah dapat mengatur siswa untuk ke Tiongkok langsung dan belajar tentang adat dan budaya setempat. Kegiatan seperti itu sangat bagus, tetapi jumlah pesertanya terbatas. Lagi pula, ada masalah pendanaan. Karena situasi kondisi pandemi saat ini dan perkembangan Internet yang dengan cepat meningkat, siswa dapat berpartisipasi dalam kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan mereka tanpa harus keluar rumah atau khawatir tentang dana. Oleh karena itu, Universitas Universal bekerja sama dengan Federasi Inner Mongolia Tiongkok Rantau melalui perkenalan dari Lin Mingzu Laoshi untuk menyelenggarakan camp musim dingin selama 4 hari. Melalui siaran langsung, siswa ditunjukkan budaya dan etika Inner Mongolia setempat, warisan budaya – pembuatan roti bunga, pengalaman membuat pangsit, dan berbagai cerita idiom, cerita karakter mengajarkan moralitas, etiket, dan sikap positif siswa, dll. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, siswa/i dapat mempelajari ilmu dan budaya di luar buku ajar di rumah masing-masing. Peserta yang mengikuti “2022 Winter Camp Inner Mongolia” adalah pelajar dari SMP Maitreyawira Batam yang berjumlah 312 siswa/i.
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin juga mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global. Dengan ini telah dibukanya berbagai tempat di Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin, baik pendidikan formal maupun non-formal contohnya seperti di sekolah, pusat bimbingan belajar, guru privat, lomba-lomba bahkan diadakan seminar atau webinar untuk memperdalam kemampuan berbahasa mandarin baik secara tulis maupun lisan sehingga siswa/I maupun kalangan umum dengan mudah mengakses pelatihan-pelatihan ini.
Dalam pelatihan ini terdapat beberapa guru bimbingan yang akan membimbing para siswa/I dan mahasiswa/I pelatihan. Guru-guru yang telah berpengalaman ini akan memberikan sharing tips & trick juga ilmu terhadap siswa/I lain mengenai lomba Chinese Bridge ini hingga sampai ke tingkat lomba internasional. Maka dari itu, diharapkan setelah melaksanakan lomba Chinese Bridge siswa/I SMP, SMA/SMK Maitreyawira dan mahasiswa/I UVERS dapat melanjutkan jejak-jejak kesuksesan yang pernah dicapai oleh peserta sebelumnya. Dengan adanya pertimbangan seperti hal-hal diatas, Universitas Universal mengadakan kerjasama dengan pihak Chinese Bridge untuk siswa/I SMP, SMA/SMK Maitreyawira dan Mahasiswa/I Universitas Universal Batam dalam menambah wawasan ilmu dengan metode sharing bersama dosen/staff pengajar dari Chinese Bridge.
Hari/Tanggal Pelaksanaan : Jumat, 28 Oktober 2022
Waktu Pelaksanaan : 13.00 – 15.00 WIB
Tempat : ZOOM Meeting (Daring)
Topic:
Cross-border e-commerce and the development of innovative and entrepreneurial talents
Lecture Language: Mandarin (Interpretation to Indonesia Language is provided)
Date: 28 OCTOBER 2022 (FRIDAY)
Time: 1 PM – 3 PM (GMT+7)
Zoom Meeting Link: https://icccm-net.zoom.us/j/86412212573 Zoom Meeting ID: 864 1221 2573
Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin juga mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global. Dengan ini telah dibukanya berbagai tempat di Indonesia yang mempelajari bahasa Mandarin, baik pendidikan formal maupun non-formal contohnya seperti di sekolah, pusat bimbingan belajar, guru privat, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, pendidikan formal seperti sekolah tentu diharapkan dapat berperan sebagai sarana utama anak dalam mencapai mimpi mereka, karena itulah sekolah dapat menjadi sarana termumpuni bagi siswa/i dalam meningkatkan ilmu pengetahuan mereka dalam berbahasa mandarin baik secara lisan maupun esai. Adapun cara yang dapat dijalankan oleh pihak sekolah dalam memenuhi misi memajukan anak dalam berbahasa mandarin lisan dan non-lisan adalah dengan mengadakan ujian bahasa mandarin dengan basis internasional yang dinamakan HSK (Hànyǔ Shuǐpíng Kǎoshì汉语水平考试).
HSK merupakan sejenis ujian standardisasi untuk mengukur kemahiran berbahasa mandarin bagi mahasiswa internasional ataupun pendatang dari luar. HSK sendiri terdiri dari 6 level atau tingkatan yaitu mulai dari level 1 sampai dengan level 6. Ujian standarisasi mandarin berbasis internasional ini menjadi bekal peserta untuk dapat melanjutkan studi ke Tiongkok. Setelah siswa/I menjalankan ujian HSK, siswa/I akan mendapatkan sertifikat HSK yang bertujuan untuk dapat memenuhi persyaratan melanjutkan studi ketika mereka ingin mengajukan beasiswa tertentu yang diinginkan ke Tiongkok. Oleh karena itu, SMA Maitreyawira Batam melakukan kerjasama bersama Capital Normal University dalam menyelenggarakan pelatihan yang berjudul, “Pelatihan CAPITAL NORMAL UNIVERSITY (HSK 5)”.
Seiring dengan lajunya perkembangan zaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa mandarin juga mengalami perkembangan tak kalah pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama bisnis maupun nonbisnis dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global. Berbicara tentang China dan Tiongkok, negara yang dijuluki sebagai negara bamboo tirai ini juga memiliki beberapa warisan budaya yang terkenal dan dapat dipelajari oleh siapapun, contohnya adalah tarian tradisional asal Tiongkok. Warisan budaya dunia asal Tiongkok ini ditarikan dengan menggunakan ketukan yang sangat unik yang membuat gerakan setiap ketukannya sangat indah. Oleh karena itu, selain belajar bahasa mandarin, siswa/I juga disarankan mempelajari warisan-warisan budaya Tiongkok salah satunya adalah Tarian Tradisional asal Tiongkok. Dengan ini, Universitas Universal bekerja sama dengan Yunnan Art University mengadakan pelatihan pembelajaran Tarian Tradisional Tiongkok. Peserta yang mengikuti “Pelatihan Tarian Tradisional” adalah Mahasiswa UVERS dan Siswa/i SMP Maitreyawira yang berjumlah 17 orang.
Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin juga mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawali sejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini, Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukup berpengaruh di pasar global. Berbicara tentang China dan Tiongkok, negara yang dijuluki sebagai negara bamboo tirai ini juga memiliki cirikhas yang membuat negara tersebut istimewa, salah satunya adalah lukisan tradisional Tiongkok. Lukisan tradisional Tiongkok merupakan salah satu tradisi artistik tertua yang masih berlanjut di dunia lukisan dalam gaya tradisional sekarang. Lukisan tradisional secara essensial melibatkan teknik yang sama dengan kaligrafi dan diselesaikan dengan kuas yang dicelupkan dalam tinta hitam atau pigmen berwarna, minyak tidak digunakan. Bahan dasar yang digunakan hanya kertas dan kuas dan pewarna. Oleh karena itu, selain belajar bahasa mandarin, anak-anak juga harus belajar budaya Tiongkok salah satunya adalah Lukisan tradisional Tiongkok. Universitas Universal bekerja sama dengan IEEC mengadakan pelatihan pembelajaran Lukisan tradisional Tiongkok mulai dari tanggal 17 September sampai dengan 26 November 2022. Lewat pelatihan ini, siswa/i mempelajari teknik dasar lukisan tradisional Tiongkok, jenis-jenis lukisan dan cara-cara melukis yang baik. Peserta yang mengikuti “Pelatihan Dasar Lukisan Tiongkok” adalah siswa/I SD, SMP, SMA/SMK Batam & Medan, 文化班 serta Mahasiswa/I UVERS Batam yang berjumlah 141 orang.