Seiring dengan pesatnya perkembangan jaman dan perkembangan kebudayaan Tiongkok, bahasa Mandarin juga mengalami perkembangan pesat, terutama di Indonesia. Saat ini, bahasa Mandarin tidak hanya diminati oleh kalangan pelajar di Indonesia, tetapi masyarakat dari berbagai kalangan seperti karyawan, pengusaha dan lainnya juga sudah mulai mempelajari bahasa Mandarin. Ditambah lagi saat ini perkembangan akan kebutuhan penguasaan bahasa Mandarin semakin meningkat. Peningkatan ini diawalisejak Tiongkok membuka diri untuk menjalin kerjasama dengan negara lain. Saat ini,Tiongkok juga merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang cukupberpengaruh di pasar global. Lukisan tradisional Tiongkok adalah salah satu tradisi artistik tertua yang masihberlanjut di dunia lukisan dalam gaya tradisional sekarang. Lukisan tradisional secaraessensial melibatkan teknik yang sama dengan kaligrafi dan dis esaikan dengan kuas yangdicelupkan dalam tinta hitam atau pigmen berwarna, minyak tidak digunakan. Bahan dasar yang digunakan hanya kertas dan kuas dan pewarna. Oleh karena itu, selain belajar bahasa mandarin, anak-anak juga harus belajarbudaya Tiongkok salah satunya adalah Lukisan tradisional Tiongkok. Universitas universalbekerja sama dengan Yunnan art university mengadakan pelatihan pembelajaran Lukisantradisional Tiongkok Lanjutan selama 1 semester mulai dari tanggal 18 Maret sampaitanggal 25 Januari 2022.
Lewat pelatihan ini, siswa/i mempelajari teknik lanjutan lukisan tradisionalTiongkok, jenis-jenis lukisan dan cara-cara melukis. Peserta yang mengikuti “Pembelajaran Lukisan Tradisional Tiongkok (Lanjutan)dari Yunnan Art University” adalah siswa/i dari SD Maitreyawira Batam, SMPMaitreyawira Batam, SMA Sekolah Maitreyawira Batam, SMK Sekolah MaitreyawiraBatam, Sekolah Metta Pekanbaru, Sekolah Kasih Maitreya Selatpanjang, SekolahMaitreyawira Palembang dan Mahasiswa/i Universitas Universal Batam. Total seluruhpeserta yang mendaftar pada kegiatan “Pembelajaran Lukisan Tradisional Tiongkok(Lanjutan) dari Yunnan Art University” sebanyak 105 orang. Jumlah peserta yangmengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai adalah 96 orang.